Kenapa di antara kita kebanyakan selalu menunda untuk menikah, padahal dalam setiap agama menyarankan kita untuk cepat menikah bukan berarti menikah muda namun, nikah ketika kita siap menjalani rumah tangga.
Lalu kenapa kita selalu menunda untuk menikah?...
pertanyaan yang pantas diajukan oleh pasangan kita, dimana pasangan kita memerlukan kepastian dalam sebuah hubungan menuju ke jenjang selanjutnya.
Sebelum kita menikah pastinya memerlukan beberapa tahapan dalam mempersiapkan diri kita untuk menempuh dalam menjalani rumah tangga di kemudian harinya, tahapan-tahapan tersebut diantaranya yang kita harus persiapkan adalah:
1. Kesiapan Lahir
2. Kesiapan Batin
3. Kesiapan Dana
Kebanyakan orang menunda untuk menikah karena masalah Dana, dapat di bayangkan dengan keadaan seperti sekarang ini masalah Dana menjadi nomor satu, semuanya pasti memerlukan dana yang tidak sedikit jika di bandingkan jaman dulu.
Lalu berapa dana minimal yang ahrus kita keluarkan sekarang?...
berdasarkan perhitungan minimal dana yang di keluarkan mulai dari 5 juta itupun dibatas paling minimal, jika kita hitung kembali, mungkin batas minimal bisa sampai 10 juta dengan rincian biaya yang tidak terduga.
Kenapa semahal itu biayanya?...
Jika kita rincikan biaya tersebut mungkin bisa kita hitung sendiri berapa dana yang harus kita keluarkan dengan batasan minimal, diantaranya biaya tersebut :
1. Lamaran
2. Biaya mas kawin dan Seperangkat alat shalat,
3. Administrasi ke KUA
4. Sewa Baju pengantin
5. Serahan
6. Pengajian
7. Cetak Undangan
8. Resepsi
...
dan lain sebagai nya yang bisa kita masukan kedalam daftar biaya pernikahan kita.
Bagaimana dengan orang yang berpenghasilan 500.000 per bulan kebawah atau tidak karuan?...
Bisa kita bayangkan seberapa lama orang itu harus mengumpulkan dana untuk menuju jenjang pernikahan, misal bisa kita hitung dengan pendapatan 500.000 per bulan, dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Biaya makan/harian = 10.000/hari X 30 hari = 300.000/bulan
Jika puasa sunah maka di kurangi ( 2 hari/minggu X 4 minggu X 10.000/hari ) = 80.000/bulan
Total = 300.000 - 80.000 = 220.000/bulan
2. Kebutuhan tidak terduga = 50.000/bulan
3. Transport/kendaraan sendiri = 4.000/hari X 26hari = 104.000 (sudah di potong hari minggu/libur)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total sisa = 500.000 - 374.000 = 126.000/bulan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
sehingga bisa kita totalkan harus menyimpan per bulan sebesar 100.000/bulan , dan 26.000/bulan untuk cadangan dana bulan berikutnya, jika kita ambil dari total minimal dana menikah yang sebesar 5.000.000 (5jt) maka kita harus menyimpan selama 50 bulan atau setara dengan 4 tahun 2 bulan.
Ternyata setelah kita perhitungkan cukup lama juga untuk memperoleh dana sebesar itu, namun walaupun besaran nominal sama pasti setiap tahun besaran dana berubah
Jadi, jika kita baru menjalin hubungan dengan pasangan kita di antara renggang waktu tersebut masih ada batas kewajaran jika belum menuju ke jenjang pernikahan dan coba diskusikan dengan pasangan anda tentang masalah ini, karena pasangan yang baik adalah pasangan yang tidak melihat sesuatu dari besarnya dana, namun melihat dari besarnya tekat dan cita-cita kita untuk menuju ke jenjang pernikahan dengan kata lain kita dapat menikah walau dengan dana 500rb dari minimal dana 5jt. jika anda masih ragu, coba tanyakan langsung ke KUA berapa dana yang harus anda keluarkan untuk mengurus Administrasi di KUA.
Tetaplah semangat untuk berusaha sekalipun kita dalam kesulitan, niatkan tujuan kita untuk memperoleh ridho ilahi robbi maka akan ada jalan yang akan kita capai dengan niat kita.
Mohon maaf jika ada kata yang salah "manusia tidak terlepas dari kehilapan"
By Mulyana Sandi
0 comments:
Post a Comment