Mulyana Sandi

Belajar menulis dan berbagi ilmu melalui blog, sedikit tulisan semoga menjadi banyak manfaat :D.

Star Bolic

Belajar menulis dan berbagi ilmu melalui blog, sedikit tulisan semoga menjadi banyak manfaat :D.

Home Mini Server and VoIP

Banyak sekali perangkat yang terselubung diantara ilmu yang bermanfaat, perangkat kecil dengan hasil yang gak bisa di taksir.

Mulyana Sandi

Belajar menulis dan berbagi ilmu melalui blog, sedikit tulisan semoga menjadi banyak manfaat :D.

Antenna Star Bolic

Menembus jarak dengan perangkat yang murah meriah namun memerlukan kreatifitas dalam pembuatannya.

Sunday, September 16, 2012

Tips Belajar TI

Bagi rekan2 yang bener2 awam di bidang TI dan pengen belajar serius, cobalah beberapa tips berikut :
1. Pastikan tujuan pembelajaran anda bukan hanya untuk satu sistem operasi "Semakin banyak yang kita pelajari maka semakin bagus karena tuntutan kerja bermacam-macam".
2. Coba di mulai dari instalasi seperangkat komputer "jangan pernah takut untuk mencoba" kalo kesetrum sih wajar.
3. Kalo kita hanya cuma bisa pake, coba saja aplikasi yang sudah terinstall "Jangan takut salah" kalo gak salah gak mungkin berkembang.
4. Masih belum puas kan rasanya kalo hanya bisa pake?... nah... cobalah install Sistem Operasi nya, kalo takut error, coba menggunakan Virtualisasi seperti "Virtual Box, VMWare, Virtual PC, atau yanglainnya", lakukan secara continue jangan lupa step by step nya di catat.
5. Kalo sudah yakin bisa, jangan ragu untuk langsung mencobanya di instalasikan pada komputer anda "kalo Error, masih ada tukang service", eitttsss... jangan salah banyak yang bisa kita pelajari dari tukang service, tukang service nya bawa kerumah, nanti kita pelajari apa yang dia lakukan berdasarkan step by step nya.
6. Yakin hanya ingin mempelajari satu sistem operasi?...Walaupun sudah bekerja di bidang dengan OS tertentu, tetap saja kita harus mempelajari OS lainnya, ketika kita disiruh menggunakan OS lainnya, kita sudah terbiasa juga "ini menjadi peluang buat kita".
7. Bingung gak ada yang ngajarin?... cobalah berubah cara berfikirnya "Belajar dulu kalo mentok baru mencari panduan di internet kalo masih mentok, masuk ke forum2 diskusi dan tanyakan apa masalahnya"
8. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah kita bisa, tetapi puaslah dengan apa yang belum kita bisa, karena kita akan semakin banyak belajar dari apa yang belum kita bisa "Ego penasaran harus lebih besar"
9. Itu hanya masih software, masa udah puas... coba telusur ke hardware, jangan susah2 dulu, tapi coba dari Merakit komputer "komputer yang kita gunakan di copoti dan kita rakit kembali" jangan lupa sebelum mencopoti semua di bikin catatan dulu atau kalo bisa di poto dulu biar kalo kita lupa masih ada dokumentasinya.
10. Baru merakit apakah sudah puas?... "Jangan cepat puas" selanjutnya coba ke bagian jaringan nya... kalo bingung gak punya alat, banyak kok di luar sana yang menyediakan virtualisasi nya secara gratis misal : "Notepad Network, GNS3, dan masih banyak lagi".
11. Kalo udah ngoprek pastikan lebih penasaran?... "Ayo kita menabung"... untuk membeli harware yang akan kita implementasikan dan kembangkan selanjutnya.
12. Udah bisa Software, Hardware dan Jaringan kan... ayo kembangkan sendiri, bentuknya dalam hal apapun itu pasti anda tau manfaatnya.
Demikian tips yang bisa saya share untuk anda, semoga bermanfaat.

"Manusia tidak ada yang bodoh, hanya belum bisa"

by Mulyana

Monday, September 10, 2012

Kenapa kita selalu menunda untuk menikah

Kenapa di antara kita kebanyakan selalu menunda untuk menikah, padahal dalam setiap agama menyarankan kita untuk cepat menikah bukan berarti menikah muda namun, nikah ketika kita siap menjalani rumah tangga.

Lalu kenapa kita selalu menunda untuk menikah?...
pertanyaan yang pantas diajukan oleh pasangan kita, dimana pasangan kita memerlukan kepastian dalam sebuah hubungan menuju ke jenjang selanjutnya.

Sebelum kita menikah pastinya memerlukan beberapa tahapan dalam mempersiapkan diri kita untuk menempuh dalam menjalani rumah tangga di kemudian harinya, tahapan-tahapan tersebut diantaranya yang kita harus persiapkan adalah:
1. Kesiapan Lahir
2. Kesiapan Batin
3. Kesiapan Dana

Kebanyakan orang menunda untuk menikah karena masalah Dana, dapat di bayangkan dengan keadaan seperti sekarang ini masalah Dana menjadi nomor satu, semuanya pasti memerlukan dana yang tidak sedikit jika di bandingkan jaman dulu.

Lalu berapa dana minimal yang ahrus kita keluarkan sekarang?...
berdasarkan perhitungan minimal dana yang di keluarkan mulai dari 5 juta itupun dibatas paling minimal, jika kita hitung kembali, mungkin batas minimal bisa sampai 10 juta dengan rincian biaya yang tidak terduga.

Kenapa semahal itu biayanya?...
Jika kita rincikan biaya tersebut mungkin bisa kita hitung sendiri berapa dana yang harus kita keluarkan dengan batasan minimal, diantaranya biaya tersebut :
1. Lamaran
2. Biaya mas kawin dan Seperangkat alat shalat,
3. Administrasi ke KUA
4. Sewa Baju pengantin
5. Serahan
6. Pengajian
7. Cetak Undangan
8. Resepsi
...
dan lain sebagai nya yang bisa kita masukan kedalam daftar biaya pernikahan kita.

Bagaimana dengan orang yang berpenghasilan 500.000 per bulan kebawah atau tidak karuan?...

Bisa kita bayangkan seberapa lama orang itu harus mengumpulkan dana untuk menuju jenjang pernikahan, misal bisa kita hitung dengan pendapatan 500.000 per bulan, dengan perhitungan sebagai berikut :

1. Biaya makan/harian = 10.000/hari X 30 hari = 300.000/bulan
   Jika puasa sunah maka di kurangi ( 2 hari/minggu X 4 minggu X 10.000/hari ) = 80.000/bulan
   Total = 300.000 - 80.000 = 220.000/bulan
2. Kebutuhan tidak terduga = 50.000/bulan
3. Transport/kendaraan sendiri = 4.000/hari X 26hari = 104.000 (sudah di potong hari minggu/libur)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total sisa = 500.000 - 374.000 = 126.000/bulan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
sehingga bisa kita totalkan harus menyimpan per bulan sebesar 100.000/bulan , dan 26.000/bulan untuk cadangan dana bulan berikutnya, jika kita ambil dari total minimal dana menikah yang sebesar 5.000.000 (5jt) maka kita harus menyimpan selama 50 bulan atau setara dengan 4 tahun 2 bulan.

Ternyata setelah kita perhitungkan cukup lama juga untuk memperoleh dana sebesar itu, namun walaupun besaran nominal sama pasti setiap tahun besaran dana berubah
Jadi, jika kita baru menjalin hubungan dengan pasangan kita di antara renggang waktu tersebut masih ada batas kewajaran jika belum menuju ke jenjang pernikahan dan coba diskusikan dengan pasangan anda tentang masalah ini, karena pasangan yang baik adalah pasangan yang tidak melihat sesuatu dari besarnya dana, namun melihat dari besarnya tekat dan cita-cita kita untuk menuju ke jenjang pernikahan dengan kata lain kita dapat menikah walau dengan dana 500rb dari minimal dana 5jt. jika anda masih ragu, coba tanyakan langsung ke KUA berapa dana yang harus anda keluarkan untuk mengurus Administrasi di KUA.

Tetaplah semangat untuk berusaha sekalipun kita dalam kesulitan, niatkan tujuan kita untuk memperoleh ridho ilahi robbi maka akan ada jalan yang akan kita capai dengan niat kita.

Mohon maaf jika ada kata yang salah "manusia tidak terlepas dari kehilapan"

By Mulyana Sandi

Saturday, September 8, 2012

Our Iceberg Is Melting


Buku ini ditulis oleh John Kotter (Penulis Peraih Penghargaan dari Harvard Business School) dan beliau adalah guru kepemimpinan dan perubahan di Harvard Business School. Ia adalah penulis sebelas buku yang mendapatkan penghargaan atau menjadi buku bisnis paling laris. Dan Holger Rathgeber beliau adalah seorang manajer global modern. Beliau bekerja untuk Becton Dickinson, salah satu perusahaan teknologi medis dunia.
Our Iceberg Is Melting adalah cerita sederhana tentang cara melakukan sesuatu dengan baik di dunia yang terus berubah. Cerita ini berkisah tentang koloni burung penguin yang hidup di Antartika. Sekelompok penguin kaisar yang indah yang telah bertahun-tahun hidup tenang di sana. Kemudian seekor penguin yang selalu ingin tahu menemukan masalah yang berpotensi menghacurkan kehidupan mereka, sayang tidak ada yang mendengarkannya. Tokoh-tokoh dalam cerita ini, Fred, Alice, louis, Buddy, Profesor dan NoNo, seperti orang-orang yang kita kenal, bahkan seperti diri kita sendiri. Kisah mereka berkisar antara perlawanan terhadap perubahan dan aksi yang gagah berani, penghalang-penghalang yang tampaknya sulit diatasi, dan solusi atau jalan keluar paling cerdik untuk menghadapinya. Cerita semacam ini tampil dalam berbagai bentuk di sekeliling kita, namun mereka mengatasi tantangan tersebut dengan cara yang luar biasa dibandingkan dengan yang mungkin akan kita lakukan. Buku ini didasarkan pada karya terdahulu yang menunjukkan bahwa penggunaan metode Delapan Langkah dapat menghasilkan perubahan yang diperlukan kelompok apapun. Cerita ini dapat dinikmati semua orang dan pada saat bersamaan memberikan petunjuk tak ternilai bagi dunia yang bergerak semakin cepat.
Sinopsis :
Cerita ini mengenai cairnya gunung es di antartika. Dan ada yang mengira gunung es tidak akan mencair. Satu diantara mereka adalah fred yang selalu memikirkan bagaimana nasib keluarga dan teman-temanya apabila gunung es mencair dan mereka semua belum menemukan tempat untuk bernaung. Dan sampai suatu hari fred menunjukkan retakan-retakan dan tanda-tanda penurunan lain akibat adanya pencairan kepada alice. Fred menjelaskan bahwa gunung es tidak sama dengan es balok. Gunung es memiliki celah-celah di dalamnya yang disebut kanal. Kanal dapat mengarah ke gelembung udara besar yang disebut gua. Apabila es mencair dalam jumlah yang cukup, celah-celah yang ada terisi air, yang kemudian akan mengalir ke kanal dan gua.
Singkat cerita fred melakukan eksperimen mengenai gunung es mencair tersebut. Fred mengambil sebuah botol yang berisikan air, menutup lubang diatasnya dan membiarkannya terkena angin dingin. Lantas keesokan harinya bisa dilihat apakah benda ini akan pecah oleh tekanan air yang bertambah karena airnya membeku. Dan yang terjadi keesokan harinya botol itu benar-benar pecah karena es yang mengembang di dalamnya terlalu besar. Eksperimen tersebut sempat di tentang oleh NoNo yang tidak percaya gunung es akan mencair, setelah eksperimen itu selesai dia masih ragu dengan itu tapi tak dapat dipungkiri juga kalau itu akan terjadi. Dan pada akhirnya penguin-penguin tersebut mencari-cari tempat baru untuk kepindahan mereka. dan NoNo masih meramalkan adanya malapetaka sampai saat paling akhir. Dan mereka semua pindah ke tempat baru mereka. Mereka pindah lagi. Ini langkah penting: untuk tidak merasa puas diri dan tidak cepat berhenti.
Maksud dari buku ini adalah, kita harus siap dengan berbagai perubahan di dunia ini dan memastikan bahwa perubahan tidak akan dapat diatasi dengan sikap keras kepala dan tradisi yang sukar dilenyapkan
.

Sunday, September 2, 2012

My Comic