1. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan Agenda ICrOSS 2014
dengan pembukaan di ISYANA Room pada hari Rabu, tanggal 23 April 2014
2. Keynote Speaker Tri Rismaharini - Walikota
Surabaya (Rabu, 23 April 2014) Kota
Surabaya dikenal sebagai salah satu kota yang paling berhasil dalam menerapkan
eGov, dengan aplikasi yang banyak menerapkan open source di lingkungan pemerintahan seperti
untuk pendidikan, kesehatan dan sarana penunjang sehingga menjadikan cyber city
dimana pelayanan kepada masyarakat dipermudah dengan Open Source yang
diterapkan di setiap instansi pemerintahan seperti pelayanan kesehatan, informasi
penerimaan siswa baru, informasi lalulintas sampai kepada keluhan masyarakat
lebih akurat, cepat dan tepat sasaran sehingga memudahkan untuk perbaikan
pelayanan masyarakat, selain itu kota Surabaya memperoleh banyak penghargaan
baik tingkat nasional hingga internasional dalam penerapan Open Source dibidang
pemerintahan.
3. Open Source Global Prespective oleh PANDI
(Rabu, 23 April 2014) menjelaskan bagaimana produk ID harus digunakan
sesuai dengan UUITE dimana lembaga yang ada di Indonesia diharapkan menggunakan
produk domain ID serta server yang ada di Indonesia, sehingga ketika terjadi
pelanggaran UUITE dapat dengan cepat ditangani serta mengurangi terjadinya
penyalahgunaan IT karena setiap register domain .ID harus menyertakan dokumen
tertentu sebagai persyaratan. Selain itu pihak PANDI menyediakan domain
anything.ID untuk memudahkan pihak-pihak yang menginginkan ccTLD .ID , dari
UUITE dan Peraturan Pemerintah yang menyarankan menggunakan produk indonesia
baik domain .ID maupun server yang ada di Indonesia memberikan tenggang waktu
selama 5 (lima) tahun kepada pengguna domain ccTLD dan server yang berada di
luar Indonesia untuk dapat bermigrasi ke server Indonesia dan menggunakan ccTLD
.ID
4.
Azure, Cloud For Open Source oleh Microsoft (Rabu,
23 April 2014) menerangkan bagaimana Windows Azure yang digunakan untuk
Cloud Computing dapat dimanfaatkan sebagai media penggunaan Open Source serta
dapat mengefisienkan biaya karena pengguna hanya membayar servis yang
digunakannya. Servis yang disediakan seperti: Infrastructure as a Service
(IaaS) servis yang diberikan meliputi pengolahan, penyimpanan, jaringan dan
sumber daya komputasi lain yang mendasar, pengguna tidak perlu mengendalikan
infrastruktur cloud. Software as a Service (SaaS) servis yang diberikan kepada
pengguna meliputi penyediaan aplikasi yang dapat diakses dari berbagai
perangkat klien melalui antarmuka klien seperti web browser. Platform as a
Service (PaaS) servis yang disediakan untuk mengembangkan aplikasi pada
infrastruktur cloud dengan menggunakan bahasa pemrograman dan alat- alat yang
mendukung. Windows Azure merupakan salah satu aplikasi dari Microsoft yang
bersifat public cloud yang dapat digunakan untuk membangun, menyebarkan, dan
mengelola aplikasi melalui jaringan dengan data center milik Microsoft. Public
cloud ini merupakan layanan yang bersifat terbuka yang dapat digunakan oleh
semua orang. Windows Azure menyediakan layanan untuk mengembangkan aplikasi
pada infrastruktur cloud dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti .net,
node.js, java, php dan lain-lain. Kita dapat mencoba dengan waktu terbatas
servis yang di sediakan Windows Azure melalui pendaftaran langsung ke
http://azure.microsoft.com/
5.
State of the Dolphin, Oracle MySQL oleh
Oracle Asean and SAGE Singapure (Rabu, 23 April 2014) menerangkan
perkembangan MySQL, oracle mengumumkan versi terbaru dari MySQL yaitu MySQL
5.7. MySQL merupakan perangkat lunak basis data Open Source yang memiliki kemampuan
baik untuk menangani pengelolaan data. MySQL 5.7 memperluas kemampuannya
meliputi kehandalan, performa, skalabilitas, dan pengelolaan data yang
memungkinkan pengembangan dan administrator basis data untuk membangun web
modern berbasis cloud, serta aplikasi yang terlibat mampu memproses data dengan
semakin cepat. MySQL memiliki kinerja yang lebih baik karena data ditempatkan
sesuai dengan kebutuhan dan komputer dalam sistem dapat bekerja secara paralel,
sehingga pembebanan pada komputer (server) menjadi seimbang.
6. Informasi Indonesia ICT Award (INAICTA) 2014 mengajak
peserta ICrOSS untuk ikut berpartisipasi dengan mengirimkan ide aplikasi yang
dikembangkan untuk ikut serta dalam INAICTA 2014 dengan pendaftaran mulai dari
01 Maret 2014 sampai dengan 31 Juli 2014.
7.
Diskusi Panel : Open Source Competency (Rabu,
23 April 2014) pelaksanaan diskusi oleh pemateri dari perwakilan Dunia
Usaha, Pendidikan, Pemerintahan , Komunikasi dan Informatika dan Keamanan
Komputer dengan pembahasan Pendidikan dan Open Source, karena selama ini
pendidikan yang ada dan kurikulum yang digunakan tidak begitu menjurus kearah
pemanfaatan open source seperti pembuatan aplikasi masih banyak yang
menggunakan software close source seperti VB, Delphi dan Foxpro sedangkan kebutuhan
Dunia usaha sudah berkembang seperti penggunaan PHP, Java dan lain-lain
sehingga dapat dikatakan ketika siswa sudah keluar sekolah maka skill yang
didapat kurang sesuai dengan kebutuhan pihak dunia usaha, maka dari itu perlu
adanya lembaga sertifikasi profesi open source sehingga siswa yang sudah
memiliki sertifikat tersebut kemampuannya untuk siap digunakan di dunia usaha, seperti
contohnya dari segi keamanan sistem yang terjadi beberapa hari kebelakang tidak
luput dari kurangnya Sumber Daya Manusia. Dengan adanya Open Source pihak dari
Pemerintahan dapat mengurangi pembiayaan yang ada dalam pengembangan sistem
informasi pemerintahan, selain itu dengan open source dapat memudahkan
interaksi antar pemerintahan dan masyarakat.
8.
Temu Open Source (Rabu, 23 April 2014)
dilaksanakan setelah acara selesai merupakan kegiatan pertemuan non formal
dimana para penggiat Open Source berkumpul dan diskusi secara non formal baik
untuk pengembangan Open Source maupun sharing pengalaman dalam penggunaan Open
Source.
9.
Relawan TIK Indonesia dan Open Source
(Kamis, 24 April 2014) Sebagai salah satu bentuk kepedulian Relawan TIK
Indonesia dalam Open Source, disampaikan mulai dari pengenalan Relawan TIK
Indonesia, Kegiatan-kegiatan dan penggunaan Open Source oleh Relawan TIK
Indonesia, sebagai pemateri utama bapak Indriyatno Banyumurti (Ketua Relawan
TIK Indonesia) dimana menjelaskan dan memperkenalkan Relawan TIK Indonesia
beserta kegiatan-kegiatannya secara umum, dilanjut oleh bapak Surabhil (Relawan
TIK Medan) yang memaparkan jenis kegiatan Relawan TIK Indonesia di Medan
sebagai salah satu bentuk kegiatan social untuk masyarakat medan, pemateri
berikutnya bapak Mulyana Sandi (Relawan TIK Sukabumi) dengan pemaparannya
aplikasi ICT 4 Kesehatan komunitas berbasis masyarakat dimana aplikasi tersebut
dibuat melalui Open Source yang dapat digunakan melalui Website, Android dan
Mobile serta sedang dirancang berbasis Pesan Text, dengan dukungan GIS juga
dapat memudahkan analisa penyebaran penyakit di suatu lokasi, serta menampilkan
video demo aplikasi ICT4kesehatan. Selanjutnya pemateri dari bapak Yonisman
(Relawan TIK Sumatra Barat) dengan pemaparan materi tentang Jejaring Sosial Donor
Darah di daerah Padang dimana untuk membantu PMI dalam penyebaran dan pencarian
darah sehingga memudahkan para pencari darah untuk memperoleh informasi dimana
darah harus didapatkan.
10.
Diskusi : Komunitas Open Source Indonesia
(Kamis, 24 April 2014) yang di hadiri oleh berbagai komunitas dan
kalangan, pada kesempatan itu disampaikan prospek dan kendala yang ada pada
Open Source baik dikalangan Komunitas, Pendidikan, Pemerintahan dan Dunia
Usaha. Untuk keluhan yang ada diantaranya untuk komunitas diantanya sulitnya
membentuk generasi berikutnya sehingga dalam komunitas terkadang tidak aktif
lagi dan kembali aktif lagi, begitu seterusnya. Untuk Open Source dalam
Pendidikan sering kali terkendala oleh kebijakan-kebijakan dan juga oleh
kurikulum, sehingga ketika dibidang IT sudah mulai banyak perkembangan software
yang baru dan up to date tetapi di dunia pendidikan masih menggunakan software
yang lama sehingga ketika terjun kedunia usaha masih bisa dikatakan belum siap
maka perlu adanya lembaga sertifikasi profesi di bidang IT Open Source
Software.